Senin, 24 November 2008

Sepuluh Rahasia Orang-Orang SUKSES.....!


Harian Investor’s Business Daily, salah satu dari 100 koran nasional terbesar di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun telah menganalisa para pemimpin dan orang-orang sukses dari berbagai bidang. Mereka menemukan bahwa orang-orang paling sukses memiliki 10 sifat yang sama. Kesepuluh sifat ini, bila dikombinasikan, akan mengubah sasaran dan impian mereka menjadi kenyataan.

Saya yakin hal ini dapat setidaknya menjadi panduan bagi kita untuk mencapai sukses dalam setiap aspek kehidupan kita: karir, keluarga, hubungan dengan sesama, keuangan, dsb. Mari kita bahas satu per satu.

1. CARA ANDA BERPIKIR ADALAH SEGALANYA: Senantiasa berpikir positif. Berpikir mengenai kesuksesan, bukan kegagalan. Waspadalah terhadap lingkungan yang negatif.
Orang sukses adalah orang yang optimis. Mereka selalu melihat sisi positif dari segala situasi atau masalah yang muncul dalam perjalanan mereka menuju sukses. Orang sukses percaya bahwa ada hikmah dibalik segala apapun yang terjadi dalam hidup mereka.

Orang sukses memiliki keinginan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sementara pecundang biasanya tidak memiliki keinginan apapun. Orang sukses yakin bahwa mereka ditakdirkan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Pecundang biasanya menerima kehidupan mereka sebagaimana adanya.
Terlebih lagi, dengan berpikir positif, Anda akan belajar dari segala kejadian yang menimpa Anda, baik atau buruk. Kita akan lebih banyak memetik pelajaran dari masalah dan kegagalan, dibanding kesuksesan. Dan kita hanya dapat melakukan ini bila kita berpikir positif. Apa manfaat dan pelajaran yang bisa kita petik dibalik sebuah peristiwa? Apa yang harus kita lakukan agar hal ini tidak terulang kembali di kemudian hari? Dapatkan jawabannya, dan lanjutkan perjalanan ke arah sukses yang kita kehendaki.

2. TETAPKAN TUJUAN DAN IMPIAN: Tulislah tujuan Anda secara spesifik, dan kembangkan sebuah rencana untuk mencapainya.

Norman Vincent Peale berkata, “Bila Anda hendak menuju ke suatu tempat, Anda harus tahu hendak ke mana dan bagaimana menuju ke sana."

Kita butuh "kompas" sebelum membutuhkan "jam". Maksudnya, sebelum kita bisa mengatur waktu kita (jam), kita terlebih dahulu harus tahu hendak ke mana, apa prioritas dan tujuan kita, dan ke mana arah kita melangkah (kompas). Kemana Anda hendak melangkah jauh lebih penting dibanding seberapa cepat Anda dapat mencapainya.

Bila Anda telah menetapkan tujuan Anda, ambillah secarik kertas dan tulislah. Tujuan/sasaran hidup yang Anda tulis memiliki kekuatan untuk mewujudkan diri. Hal-hal yang tadinya tidak bisa menjadi BISA. IMPIAN menjadi RENCANA, dan rencana menjadi KENYATAAN. Ada pepatah dalam bahasa Inggris yang mengatakan, "Don't just think it - ink it!" (Jangan hanya memikirkannya. Tuliskanlah!)
Jadi, tuliskanlah tujuan Anda secara spesifik. Akan lebih baik lagi bila Anda mencetaknya dan menempelkannya di beberapa tempat, seperti di monitor komputer, di cermin di kamar mandi, dsb. Bacalah setiap hari, khususnya di pagi hari sebelum memulai aktifitas, dan di malam hari sebelum Anda tidur. Ini akan membuat perhatian Anda senantiasa mengarah pada tujuan Anda. Gary Zukav mengatakan, “Kemana perhatian Anda mengarah, ke situlah Anda akan pergi.”

3. BERTINDAKLAH: Tujuan tidak ada artinya tanpa ada tindakan. Jangan takut untuk memulai sekarang. Lakukanlah
Saya hendak mengutip kata-kata yang begitu bagus dari Og Mandino, "Impianku tidak ada gunanya. Rencanaku hanyalah debu yang mudah tertiup angin. Tujuanku tidak mungkin tercapai. Semuanya tidak ada gunanya, kecuali mereka diikuti oleh adanya Tindakan. Saya akan bertindak sekarang."

Tindakan adalah kuncinya. Tidak akan ada yang terjadi hingga Anda mengambil tindakan. Impian sebesar apapun hanya akan menjadi mimpi di siang bolong bila tidak diikuti dengan tindakan.

Setelah mengambil tindakan, apapun yang terjadi, JANGAN MENYERAH! Halangan akan selalu ada dalam proses Anda mengambil tindakan. Yang penting, jangan menyerah!


4. JANGAN BERHENTI BELAJAR: Kembalilah ke sekolah atau baca buku. Ambillah program pelatihan dan tingkatkan ketrampilan.

Anda tidak butuh gelar MBA atau PhD untuk mencapai hidup yang sukses. Pada kenyataannya, banyak orang-orang sukses yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan formal mereka.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki tingkat inteligensi yang biasa saja. Tapi mereka berhasil menggali potensi maksimal dalam diri mereka, dan mencapai tujuan mereka dalam kehidupan pribadi dan keuangan, karena mereka TIDAK BERHENTI BELAJAR. Untuk mencapai sukses, Anda harus terus menerus bertanya, senantiasa penasaran dan tertarik dengan hal-hal dan pengetahuan baru.
Kemauan belajar ini menjadi lebih penting lagi di masa sekarang, dimana terjadi perubahan yang sangat cepat dalam teknologi dan bisnis.

5. GIGIH DAN BEKERJA KERAS. Sukses adalah sebuah lomba lari marathon, bukan sprint. Jangan pernah menyerah.
Gigih adalah ciri yang paling penting yang dimiliki oleh orang-orang sukses. Mereka sadar bahwa SEORANG PEMENANG TIDAK PERNAH MENYERAH, DAN ORANG YANG MENYERAH TIDAK PERNAH MENANG.

Gigih berarti tidak sudi menyerah. Gigih berarti tidak pernah berhenti. Kegigihan adalah saat ketika Anda tahu apa tujuan Anda, apa yang ingin Anda capai dalam hidup Anda, dan Anda memutuskan untuk tidak akan menyerah dalam upaya untuk mencapainya. Gigih berarti memutuskan untuk hanya memilih salah satu: berhasil atau mati dalam proses untuk mencapainya.
Kegigihanlah yang membuat Anda sanggup memutuskan untuk tetap melangkah maju, meskipun keadaan sama sekali tidak mendukung. Dengan kegigihan, Anda akan mencapai apapun yang Anda inginkan dalam hidup Anda.

Tidak ada yang mengatakan bahwa jalan menuju sukses adalah sebuah jalan tol. Meskipun telah mencurahkan seluruh perhatian dan kerja keras, kadang kala Anda bisa saja gagal. Banyak pengusaha sukses yang pernah mengalami kemunduran, bahkan kebangkrutan dalam bisnis mereka. Namun mereka bangkit kembali dan kemudian terbukti berhasil mencetak keberhasilan di bidang yang mereka geluti. Seperti yang dikatakan oleh Confucius, “Tidak menjadi masalah bila kamu lamban, selama kamu tidak berhenti.”
Keberanian Anda untuk tetap gigih ketika menghadapi kegagalan, dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dan kekecewaan adalah jaminan bagi kesuksesan Anda. Belajarlah untuk bangkit bila jatuh, dan memulai lagi dari awal. Kegigihan Anda adalah ukuran dari keyakinan Anda. Ingat, tidak ada yang dapat menghentikan orang yang gigih dan bersungguh-sungguh. Dan bila Anda sungguh-sungguh, Anda akan jadi sungguhan.

6. BELAJAR MENGANALISA HAL-HAL DETAIL. Dapatkan semua fakta, kumpulkan semua masukan. Belajarlah dari kesalahan.
Sekitar 45% perusahaan baru gagal bertahan lebih dari 2 tahun. Salah satu alasan utamanya adalah banyak pengusaha yang tidak memiliki cukup pengetahuan yang dibutuhkan sebelum terjun ke bidang bisnis mereka.


Orang-orang sukses adalah orang yang terus belajar sepanjang hidup mereka. Orang yang selalu berusaha melakukan peningkatan dan perbaikan tanpa henti. Mereka memandang kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar. Motto mereka adalah, "Tidak ada kata 'gagal', yang ada adalah feedback."

Mereka tahu, yang dibutuhkan adalah terus melakukan perbaikan, mengambil resiko, melakukan kesalahan dan memandang kesalahan sebagai kesempatan untuk bangkit kembali. Cara yang efektif untuk mengembangkan kebiasaan ini adalah dengan membuka pikiran Anda. Bacalah buku di bidang yang Anda geluti. Jadikan mobil Anda sebagai "mobile university" dengan mendengarkan CD audio pendidikan sambil bermacet ria di jalan, khususnya kota Jakarta.:-) Hadirilah seminar dengan pembicara ahli dibidang yang Anda tekuni. Dengan demikian, Anda akan selangkah di depan para pesaing Anda. Pengetahuan Anda akan bertambah, dan Anda akan mendapatkan lebih dalam hidup Anda.

7. FOKUSKAN WAKTU DAN UANG ANDA. Jangan biarkan orang atau hal lain mengalihkan perhatian Anda.
Hal yang terpenting adalah fokus pada tujuan Anda dan kekuatan Anda. Sebagian orang fokus pada apa yang telah mereka alami, tapi orang sukses fokus pada apa yang akan mereka raih.


Ketika ditanya mengenai rahasia kesuksesannya, seorang pemenang angkat besi mengatakan, "Saya mencoba untuk tidak memikirkan beratnya, tapi pada proses mengangkatnya. Begitu kamu mulai memikirkan beratnya, kamu tidak akan bisa mengangkatnya." Pemenang angkat besi itu menyadari bahwa ada yang lebih penting dibanding fakta beratnya beban yang harus ia angkat. Disitulah kekuatannya untuk mengangkat tersedia untuknya. Ia sadar, ada yang jauh lebih penting dari sebuah fakta, yakni bagaimana sikapnya terhadap fakta itu.

Aplikasi dari prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari amatlah jelas. Kita khawatir terhadap sebuah masalah, atau fokus pada kemungkinan pemecahan masalah yang ada. Kita melihat berbagai kekurangan dalam hidup kita, atau membuka mata terhadap berbagai kelimpahan yang telah kita terima dalam hidup kita. Apapun masalah yang Anda hadapi, apapun beban menakutkan yang Anda pikul, apapun godaan yang tampaknya menguasai Anda, apapun krisis yang melanda Anda, ingatlah: jangan perhatikan beratnya, perhatikan proses mengangkatnya.

Fokus pada kekuatan diri Anda. Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang. Semua orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Agar menjadi efektif, Anda harus mengenali kekuatan-kekuatan Anda dan berkonsentrasi padanya. Anda akan lebih sukses bila Anda fokus pada bidang-bidang yang menjadi kekuatan Anda, sehingga Anda dapat melakukan yang terbaik.

Sebagai contoh, di dunia bisnis, bila Anda memiliki insting marketing yang baik, maka manfaatkanlah semaksimal mungkin. Carilah seorang asisten untuk bidang tertentu yang kurang Anda kuasai, misalnya akunting atau keuangan. Bila Anda ingin menguasai bidang itu, cobalah meminta panduan dari seseorang atau mengambil kursus formal.

Jangan biarkan siapapun mengalihkan perhatian Anda dari tujuan Anda. Peter McWilliams mengatakan, “Apa yang lebih penting, tujuan Anda, atau pendapat orang lain mengenai tujuan Anda?"

8. JANGAN TAKUT BERINOVASI. TAMPILLAH BEDA: Orang biasa hanya mengikuti arah ke mana kawanan domba berjalan.
Inovasi datang dari kemampuan perenungan yang dalam dan melahirkan solusi-solusi baru untuk masalah-masalah lama. Menyelesaikan masalah konvensional dengan jalan atau pendekatan yang berbeda. Banyak orang yang melakukan hal-hal yang sama sepanjang hidup mereka, namun mengharapkan hasil yang berbeda.

Seorang entrepreneur butuh kemampuan berpikir kreatif dalam segala hal. Setiap produk baru, setiap metode marketing baru, setiap keputusan bisnis - semuanya membutuhkan pemikiran yang kreatif. Seringkali, seorang entrepreneur menjadi begitu sukses hanya dengan satu ide kreatif. "Sebuah penemuan adalah melihat apa yang dilihat oleh semua orang, dan memikirkan apa yang belum terpikirkan oleh orang lain," kata Albert Szent-Gyorgys.

9. BERHUBUNGAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIF. Belajarlah untuk mengerti dan memotivasi orang.
Kita berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita setiap hari. Tapi tunggu sebentar: Sudahkah kita berkomunikasi dengan mereka secara efektif? “Seberapa baiknya kita berkomunikasi tidak ditentukan oleh seberapa baiknya kita mengatakan sesuatu, tapi oleh seberapa baiknya kita dimengerti,” kata Andrew Grove.
Komunikasi adalah salah satu aspek paling krusial dalam bisnis. Anda harus memastikan team Anda tahu apa yang sedang terjadi. Anda akan kesulitan mencapai sasaran jangka panjang bila team Anda tidak memahami visi Anda. Setiap anggota team harus memperoleh gambaran yang jelas dan bersedia berperan serta dalam rencana Anda. Dengan demikian, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses.

Entrepreneur sukses selalu berhasil memimpin anggota teamnya dan membuat mereka menyelesaikan tugas-tugas mereka. Mereka menggunakan kombinasi dari berbagai metode - motivasi yang efektif, perencanaan, coaching dan evaluasi. Mereka peduli dengan orang lain dan bisa bergaul dengan berbagai kalangan. Orang-orang sukses tahu bahwa apa yang kamu berikan akan kembali kepada kamu sepuluh kali lipat.

Zig Ziglar mengatakan, "Kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan dalam hidup - bila kamu menolong cukup banyak orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan." Brian Tracy mengatakan begini, "Orang sukses selalu melihat kesempatan untuk menolong orang lain. Orang yang tidak sukses selalu bertanya, 'Bagian saya mana?'"
Orang sukses adalah orang yang bersedia membantu tanpa pamrih. Mereka memberi tanpa mengharapkan imbalan. Mereka memberi tanpa memperhitungkan untung dan rugi. Mereka lebih bahagia karena kebahagiaan mereka datang dari memberi. Ketika Anda membuat orang lain senang dengan membantu menyelesaikan masalah mereka, Anda menjadi bahagia. Bila Anda memberi kebahagiaan, Anda beroleh kebahagiaan.

10. JUJURLAH DAN JADILAH ORANG YANG DAPAT DIANDALKAN; BERTANGGUNG JAWABLAH. Tanpa yang satu ini, maka No. 1 - 9 tidak akan berguna.
Anda bisa mencapai tujuan Anda bila Anda bisa mempercayai diri Anda sendiri. Kepercayaan diawali dari dalam diri Anda. Ketika Anda percaya pada diri sendiri, Anda akan mengatakan apa yang sebenarnya. Ini akan membuat orang mempercayai Anda.
Percaya pada diri sendiri membutuhkan komitmen. Anda harus mengembangkan kekuatan mental dan tetap memegang teguh keyakinan dan prinsip Anda. Bila Anda telah berusaha maksimal, maka jangan larut dalam kekecewaan bila hasil yang Anda peroleh adalah kegagalan. Lihatlah kegagalan sebagai feedback, kemudian bangkit dan ambil langkah berikutnya. Terimalah kenyataan bahwa Anda tidak mungkin menang setiap saat. Ini adalah hukum alam. Ada saat dimana ada orang lain yang sanggup melakukan sesuatu yang lebih baik dari Anda. Yang penting Anda bisa mengatakan pada diri sendiri, bahwa Anda telah berusaha secara maksimal.

Arthur S. Adams pernah mengatakan, “Karakter yang baik adalah kualitas yang membuat seseorang dapat diandalkan, baik dalam kondisi sedang diperhatikan atau tidak. Ialah yang membuat orang bersikap jujur, meskipun sebetulnya punya kesempatan untuk tidak bersikap jujur. Ialah yang membuat orang berani ketika dihadapkan dengan tantangan yang besar, yang memberi seseorang keteguhan untuk menjalankan disiplin diri dengan bijak.”

Entrepreneur sukses selalu dapat diandalkan karena mereka bertanggung jawab penuh atas tindakan-tindakan mereka. Mereka tahu bahwa apa yang mereka hadapi hari ini, dan kemana mereka akan pergi esok, sepenuhnya tergantung pada pilihan dan keputusan mereka. Mereka adalah orang-orang yang proaktif, yang menetapkan tujuan mereka dan mengambil langkah untuk mencapainya. Mereka sepenuhnya bergantung pada sumberdaya dan kemampuan mereka sendiri.
Mengambil tanggung jawab, dan menjadi orang yang bertanggung jawab adalah hal yang membuat Anda berbeda dari orang lain. Dalam situasi seperti apapun, Anda hanya akan merasakan kepuasan bila Anda belajar bertanggung jawab atas tindakan-tindakan Anda dalam hidup ini. Orang-orang yang berprestasi adalah orang yang tahu bahwa mereka bertanggung jawab 100% atas apapun yang terjadi dalam hidup mereka. Mereka tidak menyalahkan orang lain. “Ada dua pilihan utama dalam hidup: menerima keadaan sebagaimana adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya," kata Denis Waitley.

Akhir kata, saya ingin mengutip kata-kata Brian Tracy mengenai salah satu ciri dari 1% orang yang sukses dalam masyarakat kita, "Mereka melihat diri mereka sebagai President dari perusahaan mereka sendiri. Orang-orang yang ada di puncak kesuksesan dalam masyarakat kita memiliki sikap sebagai orang yang 'mempekerjakan diri sendiri' (self-employed). Kita semua adalah orang yang bekerja untuk diri kita sendiri. Kita adalah President dari perusahaan kita sendiri. Anda bekerja untuk diri Anda sendiri. Salah besar bila Anda beranggapan bahwa Anda bekerja untuk orang lain. Kita bekerja untuk diri kita sendiri. Orang yang membayar gaji kita bisa saja berganti; pekerjaan kita bisa berganti, tapi kita tetaplah orang yang sama. Kita konstan, tidak pernah berganti, orang yang 'mempekerjakan diri sendiri'. Ini bukanlah sebuah pilihan, ini adalah sebuah mandat, sebuah amanah, bahwa Anda adalah President dari perusahaan Anda sendiri. Anda adalah President dari karir Anda sendiri, hidup Anda sendiri, keadaan keuangan Anda sendiri, keluarga Anda, dan kesehatan Anda. Anda sepenuhnya bertanggung jawab terhadap diri Anda sendiri. Tidak ada orang yang akan melakukannya untuk kita. Berpikir bahwa Anda adalah President dari hidup Anda sendiri adalah pemikiran yang membebaskan dan paling menggembirakan.”

Salam Sukses,

Tidak ada komentar: